Tentang FTP, FTP Server dan FTP Client
Tentang FTP
File Transfer Protocol (FTP) merupakan suatu protokol tukar-menukar file dalam suatu network menggunakan TCP koneksi (bukan UDP). Dalam FTP ada FTP Server dan FTP Client.FTP server merupakan server yang memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client akan merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file sehingga dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server
FTP berkerja menggunakan port 21 untuk urusan komunikasi data antara client dan server.
Berdasarkan siapa yang memulai koneksi Data antara Server dan Klien FTP dapat bekerja dalam dua mode yang sangat berbeda
1. Mode aktif (PORT)
Jika koneksi data dimulai oleh Server, koneksi FTP aktif baik server dan klien akan diminta untuk membuka port untuk mendengarkan lalu lintas masuk. Ini dapat menyebabkan masalah jika kita berada di belakang router firewall / NAT
Gambar FTP Active Mode
Gambar Cara Terhubung FTP Server dan Client
Keterangan Gambar:
Pada langkah 1, port klien menghubungi port server dan mengirimkan perintah PORT 1027.
langkah 2 Server kemudian mengirimkan ACK kembali ke port klien.
Pada langkah 3 server memulai koneksi pada port data lokal untuk port data yang ditentukan klien sebelumnya.
pada langkah 4 klien mengirimkan kembali ACK seperti yang ditunjukkan .Masalah utama dengan mode FTP aktif sebenarnya pada sisi klien. FTP klien tidak membuat koneksi aktual ke port data server - ia hanya memberi tahu server port apa yang didengarkan dan server terhubung kembali ke port yang ditentukan pada klien.
2. Mode pasif (PASV)
Jika Klien memulai koneksi Data, koneksi FTP bersifat pasif. Hanya server yang diperlukan untuk membuka port untuk lalu lintas masuk. Sebagian besar server FTP lebih menyukai koneksi FTP Pasif karena masalah keamanan. Semua browser secara default dikonfigurasi untuk bekerja dalam mode pasif ketika digunakan sebagai klien FTP.
Gambar FTP Passive Mode
Gambar Cara Terhubung FTP Server dan Client
Keterangan Gambar:
Pada langkah 1, klien menghubungi server pada port perintah dan mengeluarkan perintah PASV. Server kemudian membalas
Pada langkah 2 dengan PORT 2024, memberi tahu klien port mana yang didengarkan untuk koneksi data.
Pada langkah 3 klien kemudian memulai koneksi data dari port datanya ke port data server yang ditentukan.
Pada langkah 4 server mengirimkan kembali ACK ke port data klien.Tentang FTP client & FTP server
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server. Pengguna yang yang memiliki username dan password memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada sehingga pengguna tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebutFTP server bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server.
Sebuah FTP server dapat bekerja dengan koneksi aktif maupun pasif. Pada koneksi aktif, jika klien membuka port, maka server secara otomatis terkoneksi dengan aktif. Jika kita terhubung dengan FTP server secara aktif, maka kita perlu mengatur firewall untuk menerima koneksi ke sebuah port yang akan dibuka oleh FTP client. FTP server aktif biasanya menggunakan port 20 sebagai port datanya.
Pada mode aktif, client mulai menyimak koneksi data yang datang dari server pada port Client. Kemudian client mengirimkan FTP command port Client untuk menginformasikan kepada server, port mana yang harus disimak. Server kemudian menginisiasi channel data kepada client dari port 20 (port FTP server).
Sementara mode pasif FTP memecahkan banyak masalah dari sisi klien, ini membuka berbagai masalah di sisi server. Masalah terbesar adalah kebutuhan untuk memungkinkan koneksi jarak jauh ke port bernomor tinggi di server. Untungnya, banyak daemon FTP, termasuk WU-FTPD yang populer memungkinkan administrator untuk menentukan kisaran port yang akan digunakan server FTP. Lihat Lampiran 1 untuk informasi lebih lanjut.
Dalam situasi ketika client berada di balik firewall dan tidak mampu menerima koneksi TCP yang datang, dapat digunakan pasif mode. Dalam mode tersebut, client menggunakan kontrol koneksi untuk mengirimkan perintah PASV kepada server, kemudian menerima alamat IP server, alamat server, dan nomor port server
Fungsi FTP Server
1. Dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.2. Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
3. Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
4. FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
5. FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
6. Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
7. Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Cara Kerja FTP
Gambar Cara Kerja FTP Server
Terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data. FTP dapat bekerja dalam mode aktif dan mode pasif, yang menentukan bagaimana koneksi data terbentuk. Pada kedua mode, client membuat sebuah kontrol TCP dari port N menuju FTP server port 21
0 Response to "Tentang FTP, FTP Server dan FTP Client"
Post a Comment
Silahkan Kirim Komentas yang membangun,,,tidak mengandung SARA