Abu Nawas dan Tugas yang Sulit

Suatu hari, Raja Harun Al-Rasyid merasa bosan dan ingin menguji kecerdasan Abu Nawas. Raja pun memanggil Abu Nawas dan memberinya tugas yang sangat sulit, yaitu membangun sebuah istana di langit.

"Abu Nawas," kata Raja, "aku ingin kau membangunkan sebuah istana yang megah di langit. Jika kau berhasil, aku akan memberimu hadiah yang sangat berharga."

Abu Nawas berpikir sejenak. Ia tahu bahwa membangun istana di langit adalah hal yang mustahil. Namun, ia tidak ingin mengecewakan Raja. Akhirnya, Abu Nawas pun menyetujui tugas tersebut.

Beberapa hari kemudian, Raja datang untuk memeriksa kemajuan pembangunan istana. Abu Nawas mengajak Raja ke sebuah lapangan yang luas. Di tengah lapangan, Abu Nawas menancapkan sebuah tiang panjang dan mengikat beberapa kain berwarna-warni di ujung tiang tersebut.

"Wahai Raja," kata Abu Nawas, "inilah istana yang telah saya bangun di langit."

Raja merasa bingung dan bertanya, "Di manakah istana yang kau maksud?"

Abu Nawas menunjuk ke arah tiang yang dihiasi kain warna-warni. "Itulah istana yang saya bangun, wahai Raja," jawab Abu Nawas. "Istana ini sangat indah dan megah, apalagi jika dilihat dari kejauhan."

Raja tertawa terbahak-bahak. Ia sangat terkesan dengan kecerdikan Abu Nawas. Raja pun memberikan hadiah yang sangat berharga kepada Abu Nawas.

Pesan Moral:

Dari cerita Abu Nawas dan Tugas yang Sulit, kita dapat belajar beberapa hal penting, yaitu:

• Berpikir Kreatif: Abu Nawas berhasil menyelesaikan tugas yang sulit dengan cara yang kreatif.
• Tidak Mudah Menyerah: Meskipun tugasnya sangat sulit, Abu Nawas tidak menyerah dan terus berusaha mencari solusi.
• Menghadapi Tantangan dengan Senyuman: Abu Nawas menghadapi tugas yang sulit dengan sikap yang santai dan humoris.

Share this post